Berapa Biaya Daftar atau Bagi Hasil GO-FOOD?
Berapa biaya daftar atau bagi hasil GO-FOOD?
Nah perlu diketahui, bahwa GO-JEK tidak mengenakan biaya pendaftaran GO-FOOD,
alias untuk mendaftar GO-FOOD adalah GRATIS. Lantas bagaimana sistem bagi hasil
GO-FOOD?
![]() |
Berapa Biaya Daftar atau Bagi Hasil GO-FOOD? |
Sudah
diketahui banyak orang, bahwa setiap merchant yang menjadi partner GO-FOOD akan
dikenai biaya bagi hasil dengan pihak GO-JEK sebesar 20 % (persen). Artinya
setiap jualan yang laku melalui aplikasi GO-FOOD, akan ada bagi hasil dengan
GO-JEK sebesar 20 persen.
Contohnya, paket ayam lalapan yang
terjual melalui aplikasi GO-FOOD dengan harga Rp.20.000, sebesar Rp.4.000 akan
masuk ke GO-JEK dan Rp.16.000 ke pihak merchant atau owner. Apabila harga jualan
Rp.25.000 maka Rp.5.000 ke GO-JEK dan Rp.20.000 ke merchant.
Sistem bagi
hasil ini adalah sebuah wujud kerja sama yang saling menguntungkan antara pihak
GO-JEK dan merchant. GO-JEK menyediakan ruang untuk menghubungkan penjual dan pembeli
sehingga terjadi transaksi yang saling menguntungkan.
Ibarat penjual
yang yang menjajakan makanannya di mall atau supermarket, tentu wajib membayar
kepada pihak pemilik mall. Bahkan ada yang bagi hasil dengan mall sampai 40
persen lho.
Bedanya dengan
GO-FOOD, lebih simple dan mudah bagi merchant karena hanya berupa aplikasi;
Tidak perlu membawa perlengkapan masak, sewa kebersihan, sewa keamanan, sewa karyawan,
dan biaya lainnya.
Yang menguntungkan
merchant juga, karena selain ongkos kirim dibayar pihak user atau konsumen, GO-JEK
juga membayar driver yang mengambil dan mengantar jualan melalui sistem perhitungan
poin.
Oleh karena
itu, di era digital saat ini, sistem bagi hasil seperti ini tentu tidaklah
menjadi hambatan. Setiap lini bisnis yang tidak beradaptasi dengan teknologi,
pelan-pelan akan tergilas zaman. Kerja sama dengan GO-FOOD sangat menjanjikan keberhasilan.
Bagaimana Saya Menerima Pembayaran Lewat GO-FOOD?
Bagaimana Saya Menerima Pembayaran Lewat GO-FOOD?
Apakah Harga Makanan Perlu Dinaikkan?
Sistem
saling menguntungkan bagi hasil 20 persen, tentu membuat merchant perlu
memikirkan berapa harga makanan di aplikasi GO-FOOD. Karena pihak GO-JEK tidak
akan secara otomatis menaikkan harga makanan Anda. Itu sepenuhnya hak Anda.
Banyak yang
akhirnya memutuskan menaikkan harga makanan. Tetapi yang menarik, tidak sedikit
pula merchant yang menyamakan harga makanan yang beli langsung di resto dengan harga
yang tayang di aplikasi GO-FOOD.
Karena
setelah dikurangi 20 persen dengan pihak GO-JEK, keuntungan merchant masih dalam
angka lumayan.
Memang keuntungan
agak berkurang dibanding yang beli langsung, tetapi positifnya konsumen akan
bertambah banyak.
Ini lebih baik
daripada untung banyak di setiap orderan, tetapi konsumen sepi.
Tetapi apabila
Anda tidak menaikkan harga, Anda harus memperhitungkan ini baik-baik.
Jika Anda
menghitung rugi, sebaiknya jangan samakan harga. Anda bisa menaikkan harga dalam
angka yang pas, untung tapi dalam harga yang wajar.
Dalam memasang harga makanan di GO-FOOD,
Anda harus menghitung secara detail berapa keuntungan Anda. Sehingga Anda bisa
memasang harga yang benar-benar pas, tidak membuat konsumen lari dan tentu
tidak membuat Anda rugi.
Sebab karakter
atau tipikal konsumen digital saat ini, akan cenderung membanding-bandingkan dan
memilih jualan makanan yang lebih murah tapi enak. Demikian informasi mengenai
biaya atau bagi hasil GO-FOOD.
kak, klo di aplikasi, waktu memasukkan harga, itu disebutkan
BalasHapusHarga (termasuk pajak dan lain-lain)*
maaf, itu 20% sudah termasuk pajak dan lain-lain, apa belum termasuk pajak..?
Utk pemberian harga mknan.. Apakah pihak penjual yg up harga.. Atau dr pihak gojek yg up harga utk persenan 20% nya..
BalasHapusPenjual
HapusMo tanya donk klo promo yg di bebani partner gofood
BalasHapusYg bayar promo dr gojek atau pemilik usaha